|
Metode dan Algoritma | PEMIKIRAN HASAN AL-BANNA TENTANG URGENSI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM MEMBANGUN MORAL BANGSA . Anda bisa melakukan konsultasi tentang PEMIKIRAN HASAN AL-BANNA TENTANG URGENSI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM MEMBANGUN MORAL BANGSA melalui form di samping kanan !!!
judul skripsi : PEMIKIRAN HASAN AL-BANNA TENTANG URGENSI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM MEMBANGUN MORAL BANGSA
format : microsoft word (*.doc)
Jumlah halaman : 70
password : klikskripsi.blogspot.com
kutipan :
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A. Penegasan Istilah
Untuk mempermudah pemahaman dan penelitian serta menghindari kesalahpahaman terhadap judul skripsi ini, maka terlebih dahulu penyusun akan mengemukakan batasan dari istilah-istilah serta maksud yang terkandung dalam judul. Adapun istilah-istilah yang menurut penyusun perlu penjelasan adalah sebagai berikut :
1. Mendidik
Mendidik adalah serangkaian usaha nyata orang tua dalam menyelamatkan fitrah Islamiyah anak, mengembangkan potensi pikir anak, potensi rasa, karsa, kerja dan mengembangkan potensi sehat anak.
Dalam kamus besar Bahasa Indonesia mendidik yaitu memelihara dan memberi latihan (ajaran, tuntunan, pimpinan) mengenai ahlak dan kecerdasan pikiran. Yang dimaksud dalam judul ini adalah mendidik yang dilakukan oleh orang tua terhadap anaknya.
2. Anak Supernormal
Anak adalah seorang yang berada pada suatu masa dan perkembangan tertentu dan mempunyai potensi untuk menjadi dewasa. Agar pembahasan tidak terlalu luas maka anak disini berusia 6-12 tahun, yaitu pada masa usia sekolah.
Sedangkan supernormal yaitu super artinya lebih dari atau atas, normal artinya biasa. Jadi supernormal yaitu suatu tingkatan di atas normal. Sedang maksud anak supernormal dalam skripsi ini yaitu anak yang mempunyai kecerdasan di atas anak-anak normal. Adapun tingkatan anak supernormal yaitu :
a. Anak Superior mewakili golongan yang memiliki IQ 110-125
b. Anak Gifted mewakili golongan yang memiliki IQ 125-140
c. Anak Genius mewakili golongan yang memiliki IQ 140-200.
3. Perspektif
Perspektif artinya sudut pandang, pandangan. Dalam skripsi ini istilah perspektif diberi pengertian bagaimana bila dilihat dari segi pendidikan Islam.
4. Pendidikan Islam
Pendidikan Islam adalah mempersiapkan dan menumbuhkan beberapa aspek ( badan, akal, rohani ) pada anak didik atau individu manusia yang prosesnya berlangsung secara terus menerus sejak ia lahir sampai ia meninggal dunia dan di arahkan agar ia menjadi manusia yang berdaya guna dan berhasil guna untuk dirinya dan orang lain. Dalam skripsi ini pendidikan Islam merupakan pendidikan yang sesuai dengan ajaran Islam yang meliputi dasar dan tujuan pendidikan Islam.
Jadi penegasan istilah sesuai dengan judul di atas yang dimaksud dengan Mendidik Anak Supernormal dalam Perspektif Pendidikan Islam adalah upaya orang tua dalam mendidik anak yang mempunyai kecerdasan di atas normal agar berguna bagi dirinya dan masyarakat sehingga dapat mencapai masa depan yang cerah dengan sudut pandang Islam yang bertujuan untuk mempersiapkan anak didik baik dari segi jasmani, rohani, akal agar menjadi manusia mandiri yang berkualitas dan berguna bagi masyarakat, bangsa dan negara serta agama.
--> download skripsi lengkap
ActionScript AS3 ASP.NET AJAX C / C++ C# Clipper COBOL ColdFusion DataFlex Delphi Emacs Lisp Fortran FoxPro Java J2ME JavaScript JScript Lingo MATLAB Perl PHP PostScript Python SQL VBScript Visual Basic 6.0 Visual Basic .NET Flash MySQL Oracle Android
Related Post :
Judul: PEMIKIRAN HASAN AL-BANNA TENTANG URGENSI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM MEMBANGUN MORAL BANGSA
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh hank2
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh hank2
Anda sedang membaca artikel tentang
PEMIKIRAN HASAN AL-BANNA TENTANG URGENSI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM MEMBANGUN MORAL BANGSA, Semoga artikel tentang PEMIKIRAN HASAN AL-BANNA TENTANG URGENSI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM MEMBANGUN MORAL BANGSA ini sangat bermanfaat bagi teman-teman semua, jangan lupa untuk mengunjungi lagi melalui link
PEMIKIRAN HASAN AL-BANNA TENTANG URGENSI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM MEMBANGUN MORAL BANGSA.