|
Metode dan Algoritma | Perbandingan Market Performance Dan Karakteristik Keuangan Perusahaan Sektor Aneka Industri Dengan... . Anda bisa melakukan konsultasi tentang Perbandingan Market Performance Dan Karakteristik Keuangan Perusahaan Sektor Aneka Industri Dengan... melalui form di samping kanan !!!
ABSTRAK
Penelitian ini menganalisis market performance pada dua kelompok sektor
saham di bursa efek Jakarta (BEJ), yaitu sektor aneka industri dan sektor properti –
real estat. Antara kedua sektor tersebut, juga dilakukan analisis perbedaan
karakteristik keuangan berdasarkan pada beberapa rasio yang terdapat pada laporan
keuangan. Ukuran market performance yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Sharpe’s measure, sedangkan karakteristik keuangan yang digunakan adalah PER,
PBV dan DER.
Sampel yang digunakan adalah saham-saham yang termasuk ke dalam sektor
aneka industri dan properti-real estat yang dipilih dengan menggunakan metode
judgement sampling. Data karakteristik keuangan diambil dari laporan keuangan
perusahaan periode Desember 2004, sedangkan data yang digunakan untuk
menghitung market performance, yaitu harga saham, IHSG, dan suku bunga SBI,
diambil secara bulanan pada periode Maret 2005-Maret 2006.
Penelitian ini terdiri dari dua tahap yaitu penelitian tahap pertama
membandingkan market performance dan karakteristik keuangan antara sektor aneka
industri dengan sektor properti. Penelitian tahap kedua adalah pengujian pengaruh
karakteristik keuangan terhadap market performance. Pada penelitian tahap pertama
didapatkan hasil bahwa market performance sektor aneka industri memiliki rata-rata
yang tidak berbeda dengan market performance properti – real estat. Demikian pula
untuk variabel-variabel yang lain, yakni excess return, PER, PBV dan DER untuk
kedua sektor tersebut tidak memiliki rata-rata yang berbeda.
Dari hasil pengujian-pengujian statistik yang dilakukan pada penelitian tahap
kedua, diperoleh kesimpulan bahwa variabel PER, PBV dan DER, baik secara
bersama-sama atau parsial tidak mampu menjelaskan market performance pada
kedua sektor tersebut.
Dari hasil penelitian ini didapatkan bahwa dalam sektor aneka industri, saham
BRAM memiliki Sharpe’s measure tertinggi, sedangkan BIMA yang terendah. Untuk
sektor properti, saham LPKR memiliki Sharpe’s measure tertinggi, sedangkan BKSL
memiliki Sharpe’s measure yang terendah.
Penelitian ini menganalisis market performance pada dua kelompok sektor
saham di bursa efek Jakarta (BEJ), yaitu sektor aneka industri dan sektor properti –
real estat. Antara kedua sektor tersebut, juga dilakukan analisis perbedaan
karakteristik keuangan berdasarkan pada beberapa rasio yang terdapat pada laporan
keuangan. Ukuran market performance yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Sharpe’s measure, sedangkan karakteristik keuangan yang digunakan adalah PER,
PBV dan DER.
Sampel yang digunakan adalah saham-saham yang termasuk ke dalam sektor
aneka industri dan properti-real estat yang dipilih dengan menggunakan metode
judgement sampling. Data karakteristik keuangan diambil dari laporan keuangan
perusahaan periode Desember 2004, sedangkan data yang digunakan untuk
menghitung market performance, yaitu harga saham, IHSG, dan suku bunga SBI,
diambil secara bulanan pada periode Maret 2005-Maret 2006.
Penelitian ini terdiri dari dua tahap yaitu penelitian tahap pertama
membandingkan market performance dan karakteristik keuangan antara sektor aneka
industri dengan sektor properti. Penelitian tahap kedua adalah pengujian pengaruh
karakteristik keuangan terhadap market performance. Pada penelitian tahap pertama
didapatkan hasil bahwa market performance sektor aneka industri memiliki rata-rata
yang tidak berbeda dengan market performance properti – real estat. Demikian pula
untuk variabel-variabel yang lain, yakni excess return, PER, PBV dan DER untuk
kedua sektor tersebut tidak memiliki rata-rata yang berbeda.
Dari hasil pengujian-pengujian statistik yang dilakukan pada penelitian tahap
kedua, diperoleh kesimpulan bahwa variabel PER, PBV dan DER, baik secara
bersama-sama atau parsial tidak mampu menjelaskan market performance pada
kedua sektor tersebut.
Dari hasil penelitian ini didapatkan bahwa dalam sektor aneka industri, saham
BRAM memiliki Sharpe’s measure tertinggi, sedangkan BIMA yang terendah. Untuk
sektor properti, saham LPKR memiliki Sharpe’s measure tertinggi, sedangkan BKSL
memiliki Sharpe’s measure yang terendah.
ActionScript AS3 ASP.NET AJAX C / C++ C# Clipper COBOL ColdFusion DataFlex Delphi Emacs Lisp Fortran FoxPro Java J2ME JavaScript JScript Lingo MATLAB Perl PHP PostScript Python SQL VBScript Visual Basic 6.0 Visual Basic .NET Flash MySQL Oracle Android
Related Post :
Judul: Perbandingan Market Performance Dan Karakteristik Keuangan Perusahaan Sektor Aneka Industri Dengan...
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh hank2
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh hank2
Anda sedang membaca artikel tentang
Perbandingan Market Performance Dan Karakteristik Keuangan Perusahaan Sektor Aneka Industri Dengan..., Semoga artikel tentang Perbandingan Market Performance Dan Karakteristik Keuangan Perusahaan Sektor Aneka Industri Dengan... ini sangat bermanfaat bagi teman-teman semua, jangan lupa untuk mengunjungi lagi melalui link
Perbandingan Market Performance Dan Karakteristik Keuangan Perusahaan Sektor Aneka Industri Dengan....