|
Metode dan Algoritma | MADH DAN ZAMM DALAM AL-QUR'AN (Tinjauan terhadap Tujuan Madh dan Zamm dalam Al-Qur'an) . Anda bisa melakukan konsultasi tentang MADH DAN ZAMM DALAM AL-QUR'AN (Tinjauan terhadap Tujuan Madh dan Zamm dalam Al-Qur'an) melalui form di samping kanan !!!
judul skripsi :MADH DAN ZAMM DALAM AL-QUR'AN (Tinjauan terhadap Tujuan Madh dan Zamm dalam Al-Qur'an)
format : microsoft word (*.doc)
Jumlah halaman : 97
password : klikskripsi.blogspot.com
kutipan : Al-Qur'an adalah kitab suci umat Islam yang mempunyai nilai i'jaz yang abadi dari berbagai aspeknya, baik tasyri'iy, lugawy maupun 'ilmy, dan pada saat yang sama ia juga sebagai hudan lin-nas. Maka al-Qur'an dengan keistimewaannya itu mampu berdialog dengan seluruh manusia sepanjang masa dan mengandung pesan-pesan serta solusi-solusi global terhadap problematika kehidupan, baik secara zahir maupun batin, tersurat maupun tersirat.
Al-Qur'an diturunkan Allah SWT dengan memakai bahasa Arab, karena memang Nabi Muhammad hidup di sana. Bahasa sebagai simbol realitas yang bersifat arbritrer pada dasarnya dibentuk dan membentuk konsep yang dipegang masyarakat pemakainya dalam menyikapi dan memaknai dunia riil, baik melalui ciri gramatik maupun klasifikasi semantik yang dikandungnya. Maka al-Qur'an juga mengikuti kaidah-kaidah bahasa konvensional, namun juga memberikan gaya bahasa tersendiri yang belum pernah dipakai pada saat itu.
Di samping itu sebagai gejala bahasa, bahasa bersifat dinamis, tumbuh dan berkembang sejalan dengan meningkatnya kemajemukan persepsi manusia terhadap makrokosmos dan mikrokosmos. Oleh karena itu makna sebuah leksem kadang-kadang mengalami perubahan (baik dari makna sempit menjadi luas atau sebaliknya, bahkan hilang maknanya atau berubah sama sekali) dan kadang-kadang tetap. Hal ini tergantung konteks dan aspek-aspek sosial yang melatarbelakanginya. Oleh karena itulah konteks sangat menentukan makna dan mengabaikannya akan menghasilkan kesimpulan yang keliru, dengan demikian memahami makna suatu kata harus meneliti pemakaiannya dalam struktur kalimat yang berbeda-beda dan konteks yang berbeda-beda pula.
Al-Qur'an merupakan sistem bahasa yang mempunyai spesifikasi tersendiri yang tidak dimiliki oleh bahasa lainnya. Al-Qur'an mempunyai gaya bahasa yang mengandung i'jaz, sehingga dapat mempengaruhi hati manusia. Dengan pengaruh ini, mausia diharapkan mengikuti yang baik yang diserukannya dan meninggalkan yang buruk yang diperintahkannya untuk dijauhi.
Di antara gaya bahasa al-Qur'an itu adalah pemakaian madh (pujian) dan z\amm (celaan). Ada beberapa cara yang dipakai al-Qur'an untuk memuji yang secara global dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu:
--> download skripsi lengkapAl-Qur'an diturunkan Allah SWT dengan memakai bahasa Arab, karena memang Nabi Muhammad hidup di sana. Bahasa sebagai simbol realitas yang bersifat arbritrer pada dasarnya dibentuk dan membentuk konsep yang dipegang masyarakat pemakainya dalam menyikapi dan memaknai dunia riil, baik melalui ciri gramatik maupun klasifikasi semantik yang dikandungnya. Maka al-Qur'an juga mengikuti kaidah-kaidah bahasa konvensional, namun juga memberikan gaya bahasa tersendiri yang belum pernah dipakai pada saat itu.
Di samping itu sebagai gejala bahasa, bahasa bersifat dinamis, tumbuh dan berkembang sejalan dengan meningkatnya kemajemukan persepsi manusia terhadap makrokosmos dan mikrokosmos. Oleh karena itu makna sebuah leksem kadang-kadang mengalami perubahan (baik dari makna sempit menjadi luas atau sebaliknya, bahkan hilang maknanya atau berubah sama sekali) dan kadang-kadang tetap. Hal ini tergantung konteks dan aspek-aspek sosial yang melatarbelakanginya. Oleh karena itulah konteks sangat menentukan makna dan mengabaikannya akan menghasilkan kesimpulan yang keliru, dengan demikian memahami makna suatu kata harus meneliti pemakaiannya dalam struktur kalimat yang berbeda-beda dan konteks yang berbeda-beda pula.
Al-Qur'an merupakan sistem bahasa yang mempunyai spesifikasi tersendiri yang tidak dimiliki oleh bahasa lainnya. Al-Qur'an mempunyai gaya bahasa yang mengandung i'jaz, sehingga dapat mempengaruhi hati manusia. Dengan pengaruh ini, mausia diharapkan mengikuti yang baik yang diserukannya dan meninggalkan yang buruk yang diperintahkannya untuk dijauhi.
Di antara gaya bahasa al-Qur'an itu adalah pemakaian madh (pujian) dan z\amm (celaan). Ada beberapa cara yang dipakai al-Qur'an untuk memuji yang secara global dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu:
ActionScript AS3 ASP.NET AJAX C / C++ C# Clipper COBOL ColdFusion DataFlex Delphi Emacs Lisp Fortran FoxPro Java J2ME JavaScript JScript Lingo MATLAB Perl PHP PostScript Python SQL VBScript Visual Basic 6.0 Visual Basic .NET Flash MySQL Oracle Android
Related Post :
Judul: MADH DAN ZAMM DALAM AL-QUR'AN (Tinjauan terhadap Tujuan Madh dan Zamm dalam Al-Qur'an)
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh hank2
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh hank2
Anda sedang membaca artikel tentang
MADH DAN ZAMM DALAM AL-QUR'AN (Tinjauan terhadap Tujuan Madh dan Zamm dalam Al-Qur'an), Semoga artikel tentang MADH DAN ZAMM DALAM AL-QUR'AN (Tinjauan terhadap Tujuan Madh dan Zamm dalam Al-Qur'an) ini sangat bermanfaat bagi teman-teman semua, jangan lupa untuk mengunjungi lagi melalui link
MADH DAN ZAMM DALAM AL-QUR'AN (Tinjauan terhadap Tujuan Madh dan Zamm dalam Al-Qur'an).